Sungguh ironis memang, karena kemajuan teknologi informasi kadang menjadi pengganjal bukan menjadi fasilitator kemajuan siswa. Bagaimana tidak? Siswa alias pelajar lebih suka menggunakan internet untuk facebook daripada mencari informasi tentang materi pelajaran. Mungkin bisa dikatakan sebagai “palajar facebook” karena seolah olah dipikiran mereka hanya facebook. Masuk lab komputer buka facebook, buka hp juga facebook, ngobrol sama teman juga masalah teman facebook, pergi ke warnet pun hanya untuk facebook.
Sebenarnya demam facebook tidak hanya siswa sih. Karena guru pegawai juga sebagian besar menggunakan waktu luang untuk buka facebook. Bedanya apa? Yang jelas bedanya umur, he… Fasilitas internet yang sekarang semakin baik, seharusnya bisa dimanfaatkan dunia pendidikan baik tenaga pendidik kependidikan atau peserta didik untuk mencari info dan menambah wawasan keilmuan. Bahkan kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan lewat media internet, betapa canggihnya teknologi saat ini. Hanya saja memang perlu adanya pengawasan ketat dan pengarahan terus menerus agar internet bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik.
Bagi beberapa siswa, internet lebih identik dengan facebook, dan sebagian kecil saja yang memanfaatkan internet untuk mencari info masalah pendidikan. Kalau ada tugas dari guru barulah cari di internet, itupun tak lepas dari facebook. Pernah beberapa hari iseng saja facebook rada diakalin ditutup lewat modem nya, ternyata yang komplain banyak juga, he… Permasalahan yang harus diperhatikan adalah ketika siswa sudah terlalu asyik dengan facebook menjadikan mereka lupa pelajaran. Sering kali pelajaran di lab komputer kurang mendapat perhatian, karena anak lebih fokus manteng facebook, apalagi saat pelajaran yang berhubungan dengan internet.
Sebenarnya facebook juga bisa membawa nilai positif, asal porsinya tidak berlebihan. Facebook membangun relasi, memperluas pertemanan, tetapi tidak banyak siswa mampu mengkondisikan dirinya untuk memanfaatkan facebook dengan baik. Beberapa kasus justru memberikan kesempatan oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dari para “pelajar facebook”. Kalau sudah berlarut? Tentunya sudah menjadi tugas guru terutama guru mapel di lab komputer untuk memberikan pengarahan, juga tugas seluruh civitas sekolahan. Sedangkan diluar sekolah tentu sekolah tidak bisa mengawasi, seyogyanya peran orang tua yang dikedepankan.
Semoga sedikit info dari ilmuku.net bermanfaat, mohon dimaafkan jika ada yang tersinggung, salam….