
Baru-baru ini diteliti adanya obat herbal yang merupakan hasil ekstrak kulit batang cempedak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang cempedak mampu menghambat sampai 80% pertumbuhan parasit tubuh, yang tentunya dengan dosis tertentu. Lalu bagaimanakah caranya untuk membuatnya? nah nie yang harus butuh pakarnya.
Menurut sumber yang say abaca penelitian dilakukan dengan mengekstrak kulit batang cempedak menggunakan etanol 80%. Dengan dosis 100 mg/kg berat badan maka mampu menhambat pertumbuhan malaria sampai 80%. Hasil ekstrak kulit batang cempedak pun bisa dibuat tablet sehingga lebih mudah dikonsumsi masyarakat yang membutuhkan.
Begitu banyak sumber hayati di Indonesia belum termanfaatkan dengan baik. Kelemahannya adalah ketika obat tradisional ingin mencapai pasaran luas maka harus melalui uji klinis, sedangkan siapa lagi yang mampu kecuali para ahli dibidang farmasi. Semoga saja dengan semakin banyaknya ahli farmasi maka seluruh potensi hayati yang memang sudah secara turun temurun digunakan masyarakat untuk obat-obatan mampu di buktikan melalui uji klinis, tentunya jika ini bisa terwujud Indonesia akan bangga dihadapan Negara lain. Indonesia memiliki kekayaan hayati yang mampu dimanfaatkan secara baik.
Begitu banyak sumber hayati di Indonesia belum termanfaatkan dengan baik. Kelemahannya adalah ketika obat tradisional ingin mencapai pasaran luas maka harus melalui uji klinis, sedangkan siapa lagi yang mampu kecuali para ahli dibidang farmasi. Semoga saja dengan semakin banyaknya ahli farmasi maka seluruh potensi hayati yang memang sudah secara turun temurun digunakan masyarakat untuk obat-obatan mampu di buktikan melalui uji klinis, tentunya jika ini bisa terwujud Indonesia akan bangga dihadapan Negara lain. Indonesia memiliki kekayaan hayati yang mampu dimanfaatkan secara baik.