Flu Babi atau Swine Flu/Influenza merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus influenza jenis A. Virus flu ini menyebabkan kesakitan yang berat pada babi tetapi angka kematiannya rendah. Virus ini (type A H1N1 virus) pertama kali di isolasi dari babi pada tahun 1930.
Secara normal virus ini tidak menginfeksi manusia. Namun secara sporadis dilaporkan adanya infeksi virus ini pada manusia seperti yang terjadi di US dan mexico. Seringnya orang yang terkena adalah orang2 yang bekerja pada peternakan/industri yang berhubungan dengan babi. Juga dilaporkan adanya penyebaran antar manusia.
Gejala swine flu pada manusia mirip dengan gejala virus influenza manusia berupa: demam, pegel2, lemes, hilang nafsu makan, dan batuk. Beberapa pasien yang terkena swine flu mengeluhkan pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare.
Virus swine influenza tidak ditularkan melalui makanan. Memasak makanan sampai suhu 160°F akan mematikan virus ini. Virus influenza bisa menular dari babi ke manusia atau sebaliknya. Infeksi pada manusia terjadi terutama jika berada dekat2 babi yang terinfeksi seperti berada dalam kandang babi dll. Infeksi dari manusia ke manusia lain juga bisa terjadi, mirip sperti flu manusia, yaitu melalui bersin atau batuk. Bisa juga lewat sentuhan tangan, kemudian tangan tersebut menyentuh mulut atau hidung.
Untk mendiagnosis infeksi swine influenza, dibutuhkan koleksi spesimen dari saluran nafas dalam 4-5 hari pertama. Spesimen ini8 kemudian diperiksakan di Laboratorium.
Ada 4 macam obat antivirus yang beredar di USuntuk mengobati influenza: amantadine, rimantadine, oseltamivir san zanamivir. Pada umunya virus swine influenza masih mempan dengan obat2 ini. Tetapi hasil isolasi virus swine terbaru dari manusia didapatkan resisten terhadap amantadine dan rimantadine. Sehingga saat ini obat yang dianjurkan untuk mengobati serta mencegah swine influenza adalah oseltamivir atau zanamivir.
Sebagian di sadur dari: http://www.drdidispog.com