Model-model komputer sekarang untuk meningkatkan performa maka digunakan sebuah bus. Tiap bus adalah jalur data antara beberapa device yang berbeda. RAM, Processor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh suatu bus utama yang berkecepatan tinggi yang disebut FSB (Front Side Bus).sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Bus dikomunikasikan denngan menggunakan bridge.
Tanggung jawab sinkronisasi bus secara tak langsung mempengaruhi sinkronisasi memory yang dilakukan oleh sebuah bus controller atau dikenal dengan bus master. Bus master mengendalikan aliran data hingga suatu saat bus hanya berisi data dari satu buah device. Pada kenyataannya keberadaan bridge dan bus master disatukan dalam sebuah chipset.
Proses berjalannya seperti apa????
Ketika komputer dinyalakan (booting), komputer akan menjalankan bootstap program yang merupakan program sederhana yang disimpan dalam ROM berbentuk Chip CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Chip CMOS bertipe EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), yaitu memory yang tak terhapus jika dimatikan, dapat ditulis dan dan dihapus dengan pulsa elektronik (kayak apa tu pulsa elektronik? Saya juga dulu belum paham je…) Bootstrap program kemudian dikenal dengan BIOS (Basic Input Output System).
Bootsrap utama yang biasa terdapat di motherboard akan memeriksa perangkat keras utama dan melakukan pengenalan terhadap program dalam hardware yang dikenal dengan nama firmware. Bootstrap program utama kemudian akan mencari dan meload kernel sistem operasi ke memory lalu dilanjutkan dengan inisiasi sistem operasi dalam komputer.
Kemunculan selanjutnya adalah interrupt dari software atau hardware, sehingga sering disebut interupt driven. Interrupt dari hardware akan dikirim dengan sinyal tertentu sedangkan software mengirim interrupt dengan cara menjalankan sistem call.
Setiap interrupt terjadi, sekumpulan kode ISR (Interrupt Service Routine) akan menentukan tindakan yang akan diambil. Untuk menentukan tindakan tersebut dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan polling yang membuat komputer memeriksa satu demi satu perangkat yang ada dan menyelidiki sumber interrupt, dan cara kedua dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang disimpan sebagai interrupt vektor dimana sistem akan memeriksa interrupt vektor setiap kali interrupt terjadi.